Mengapa hidup hanya terasa sebagai rutinitas, yang menurut saya jelas membosankan dan mengikis sisi kreatifitas saya, menjalani hari yang begitu-begitu saja. Dimana kejutannya? mana percikan rasa yang bisa bikin napas kita tersengal-sengal? yang ada hanya..., sebuah kebiasaan. Mulai dari kita bangun tidur, shalat, olahraga, sarapan, kuliah atau kerja, istirahat, main game, makan siang, tidur siang, kerja, belajar, mandi, makan malam, nonton tv, surfing internet, nongkrong, maen ke rumah temen, jalan sama pacar, nonton ke bioskop, ngantuk, terus tidur lagi, balik lagi deh ke bangun tidur, semua list diatas, udah dilakuain sama hampir seluruh manusia, sangat umum bukan??
Entah emang dah jadi tradisi, atau emang warisan nenek moyang, kelakuan kita, kebiasaan kita, hampir satu pikiran, semua sama, saat kita mulai bosan dengan dengan rutinitas kita, kita mulai berlibur, semua orang kayak gitu kan?!!?!?! Tapi memang semua itu seperti udah tertulis untuk kita lakukan, simplenya idup tuh ya seperti itu kan, kebayang gak?? Bahwa ternyata hidup yang kita jalanin ini, hanya sekedar hal-hal yang dilakukan untuk menjadi sebuah kebiasaan, mengahabiskan waktu nunggu mati coba. Dan itulah manusia jaman sekarang, apalagi yang tak punya tujuan apalagi agama, mereka hidup hanya untuk nunggu ajal mereka datang, mereka ngelakuin kegiatan hanya karena mereka ingin, hanya karena mereka berpikir, "ini diri saya, jadi gimana saya, terserah saya, saya mau ngapain, yang penting saya senang, saya nyaman". Padahal hidup sebenarnya kan gak sesimple itu, kalau hidup terserah saya, terserah apa kata saya, gak ada artinya.
Makanya di dunia ini ada agama, agama memberi rasa pada sisi hati kita, bahwa hidup tak hanya tentang saya. Dengan agama, hidup gak jadi bosenin, ada aturan yang harus dipatuhi, ada resiko yang harus dipertimbangin, dan ada target yang harus tercapai. Apalgi islam, agama saya. Dalam islam, dikenalkan tentang akhirat, bahwa setelah kita nanti mati, kita akan hidup lagi, mempertanggung jawabkan apa yang telah kita lakukan. Kalau dipikirkan apa gunanya akhirat, saya bisa katakan bahwa akhirat memberikan keadilan pada manusia, kenapa??? karena dengan adanya akhirat, hukum pasti lebih adil, karena hukum yang berlaku nanti adalah hukum Tuhan saya, Allah azza wazzala. Gak ada lagi tuh yang namanya harta, jabatan, dan kesuksesan dunia. Yang ada hanya satu, keadilan sejati.
Banyak orang yang gak percaya agama, karena mereka terlalu ilmiah mungkin, harus semua tervisualisasi, harus bisa dijelaskan semuanya dengan angka dan statistik. Padahal mereka sendiri dipertuhan oleh diri mereka sendiri, keinginan mereka adalah tuhan mereka. Apa yang membuat mereka gak percaya tuhan?apa mereka pikir tuhan harus kelihatan buat jadi bukti, tuhan tuh harus spesial donk, harus beda sama ciptaanya, gak boleh sama, masa tuhan kemampuannya sama kayak manusia??!?!?!?! Allah SWT dalam sebuah surat dalam Al Qur'an, menjelaskan bahwa kita manusia, tidak akan pernah bisa mampu untuk membayangkan wujud-Nya, apalagi melihatNya, membayangkanNya saja kita gak akan pernah mampu. Itu salah satu keMaha BesaranNya, bahwa imajinasi kita adalah nihil.
Makanya, hidup tuh kalau diresapi, lebih rumit dari kalkulus, tapi kalau gak diresapi, bakal meluncur bebas kayak air terjun. Dan Al' Qur'an mempermudah kalkulus kehidupan. Miskin, kaya, tampan, cantik, bukan soal itu modal hidup, perilaku sikap, ahlak, attitude, itulah modal sebenarya dlam kehidupan. Ntar dah kapan-kapan aku nulis GO AHEAD!!! (3), tunggu j kawan.
